Penjelasan Tentang RAM, Jenis DDR, Frequensi, Jenis DIMM / So DIMM, PALING LENGKAP

Penjelasan Tentang RAM, Jenis DDR, Frequensi, Jenis DIMM / So DIMM, PALING LENGKAP



Pengertian RAM
   Random Access Memory atau RAM adalah perangkat dalam sebuah komputer atau gadget yang dapat mengakses memori secara acak dengan cepat. Terkadang RAM juga disebut sebagai memori utama dalam sebuah perangkat. RAM adalah perangkat memori yang paling cepat dalam suatu komputer. Meskipun demikian, hal lain yang membedakan RAM dengan perangkat penyimpanan lainnya adalah memori yang disimpan bersifat sementara.

Fungsi RAM

1. Membaca Data

Data yang tersimpan dalam harddisk biasanya akan lebih lama ditampilkan karena bisa dikatakan harddisk adalah perangkat memori yang bekerja dengan lamban. Untuk mengurangi kelambatan dalam sebuah proses pemanggilan data, setelah suatu file atau data pertama kali dibuka, data akan dibaca dan disimpan dalam RAM secara sementara sehingga data tersebut akan lebih cepat diakses saat program masih berjalan dan komputer belum dimatikan.

2. Sebagai Penyimpanan Sementara 

Misalnya saat mengetik text pada Microsoft Word atau program lainnya, maka kata-kata yang dituliskan akan tersimpan pada program tersebut meskipun penyimpanan bersifat sementara dan tidak permanen. Dengan menyimpan data secara sementara pada RAM maka program dapat berjalan dengan lebih cepat dan responsive.
Mengingat sifat penyimpanan pada RAM adalah sementara, jangan lupa untuk menyimpan data dalam format yang permanen karena kejadian yang tidak diinginkan misalnya listrik mati atau hal-hal lain bisa menyebabkan data hilang dan tidak bisa diakses kembali.


Cara Kerja RAM 

Pada saat pengguna pertama kali menghidupkan komputer / laptop. salah satu perangkat komputer yang pertama kali diproses adalah Processor. Processor ini bertugas untuk mengolah dan meminta data pada media penyimpanan seperti Harddisk yang berarti data tersebut dikirim dari Processor setelah ada request data dari Processor.

Namun sayangnya mekanismenya tidak semudah itu, berbeda dengan Processor yang merupakan komponen digital murni dengan kecepatan memproses data yang cukup tinggi, Harddisk cenderung lambat dalam memproses data dan kalah 46x lebih lambat dari Processor. Jika hal ini terus dilakukan maka akan terjadi yang namanya bottle-neck.

Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkanlah perangkat lain yang bernama RAM. Meskipun bersifat sementara, RAM ini yang bertugas menyediakan data yang dibutuhkan Processor dengan sangat cepat karena komponen pada RAM juga menggunakan teknologi digital yang memiliki kecepatan yang cukup tinggi, sehingga kejadian bottle-neck tidak akan terjadi.


Ukuran RAM 

Jika komputer berjalan lamban, cek ukuran RAM dalam komputer dan jika seluruh kapasitas RAM hampir terisi penuh maka menambahkan RAM atau mengupgrade RAM akan dapat mempercepat sistem dalam perangkat komputer.

Menambahkan RAM dalam sebuah komputer yang berkapasitas 1 GB atau 2 GB tidak akan begitu terasa jika digunakan untuk membuka beberapa program seperti game, foto, video dan lain sebagainya. RAM bisa diakses dengan lebih cepat, tapi mengapa komputer atau suatu sistem tidak menyimpan seluruh datanya dalam RAM? Alasan utamanya adalah karena ukuran RAM sebuah perangkat gadget selalu lebih kecil dibandingkan dengan ukuran harddrive.


Jenis-Jenis DDR dan perbedaan setiap DDRnya

 DDR adalah singkatan dari Double Data Rate. DDR merupakan pengembangan dari SDR SDRAM (Single Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory ). DDR SDRAM mempunyai karakteristik kecepatan dua kali lipat dari SDR SDRAM yang diperoleh karena efisiensi pengiriman data melalui efisiensi sinyal clock terhadap waktu. Jika SDR SDRAM hanya mengirim data pada satu transisi clock maka pada DDR SDRAM data dikirim pada dua transisi sinyal clock.

 1. DDR 1

Ini merupakan generasi pertama dari RAM jenis DDR. Dulu saat pertama kali keluar, RAM ini dikenal dengan nama DDR saja. Namun kini setelah muncul generasi berikutnya maka sering sebutan RAM DDR ini berubah menjadi RAM DDR1. RAM ini mempunyai bandwidth dua kali lipat dari RAM SDR SDRAM karena mampu mentransfer data pada siklus sinyal clock saat naik dan turun.

RAM DDR1 lahir pada era komputer pentium 4 sekitar tahun 2000. RAM DDR1 memiliki transfer rate antara 200–400 MT/s dengan kecepatan clock sebesar 100-200 MHz. RAM ini mempunyai ciri fisik yang membedakannya dengan RAM versi sebelumnya yaitu jumlah notchnya yang cuma satu berbeda dengan SDR SDRAM yang mempunyai dua notch. Notch adalah coakan pada PCB RAM yang menjadi panduan saat memasang RAM.

2. DDR 2

Adalah generasi kedua dari RAM DDR SDRAM. RAM ini lahir pada era komputer dual core. Saya masih ingat saat itu pertama membeli RAM DDR2 sekitar tahun 2008. Perbedaan fisik RAM DDR2 dengan DDR1 adalah letak notch-nya yang digeser agak ke pinggir. RAM DDR2 memiliki transfer rate antara 400–1066 MT/s dengan kecepatan clock 200–533 MHz.

3. DDR 3

Adalah generasi penerus dari RAM DDR2. Ciri fisiknya adalah notchnya digeser lagi agak kepinggir dibanding dengan RAM DDR2. RAM ini lahir pada era komputer Core i3. RAM DDR3 mempunyai konsumsi daya yang lebih rendah 40% dibanding dengan RAM DDR2. Hal ini memungkinkan RAM DDR3 dapat dioperasikan pada tegangan 1.5V yang lebih rendah dari RAM DDR (sebesar 2.5V) dan DDR2 (sebesar 1.8V).

RAM DDR3 memiliki transfer rate antara 800 ~ 1600 MT/s dengan kecepatan clock 200–533 MHz. Lebar prefetch dari RAM DDR3 adalah sebesar 8bit, nilai ini dua kali dari RAM DDR2 yang hanya sebesar 4bit dan empat kali dari RAM DDR yang memiliki lebar prefetch sebesar 2bit. Pada RAm DDR3 memiliki fitur baru yaitu ASR (Automatic Self-Refresh) dan SRT (Self-Refresh Temperature). Fitur ini membuat RAM DDR3 dapat secara otomatis mengontrol refresh rate sesuai dengan variasi suhu.

4. DDR 4

Ini merupakan generasi terbaru dari RAM DDRSDRAM dengan transfer data mencapai 2133 ~ 3200 MT/s. RAM DDR4 juga lebih efisien dengan tegangan kerja sebesar 1.2V. Dengan tegangan sebesar 1.2V ini tercatat RAM DDR4 mampu mencapai transfer data rate sebesar 2400 MT/s.

Pada RAM DDR4 terdapat empat grup bank dimana setiap grup mampu menangani operasi secara independen. Hal ini membuat RAM DDR4 mempu memproses 4 data dalam satu siklus clock dan membuatnya jelas lebih efisien dari RAM DDR3.

Selain itu pada RAM DDR4 juga terdapat fitur baru lainnya seperti DBI (Data Bus Pembalikan), CRC (Cyclic Redundancy Check) dan CA paritas. Fitur-fitur ini meningkatkan integritas sinyal RAM DDR4 dan tentu saja meningkatkan stabilitas transmisi data / akses.


Perbedaan RAM So-DIMM dengan RAM DIMM
  DIMM adalah Dual In-line Memory Module, sedangkan SODIMM adalah Small Outline Dual In-line Memory Module.

SODIMM biasa dipakai di perangkat yang memiliki space atau ruang yang sempit seperti laptop atau notebook, small footprint, high-end printer dan router. Sedang DIMM biasa digunakan pada Komputer atau PC



Frequensi Dan Timing Pada RAM

 Seperti yang bisa Anda saksikan, pembacaan kecepatan memori akan menunjukkan jumlah variabel, yang cukup menentukan ‘kecepatan’ dari sebuah memori umumnya adalah Frekuensi Memori, dan Timing Memori tersebut.

Catatan: Ukuran RAM kadang bisa juga menentukan kecepatan sistem, namun dalam banyak skenario pemakaian umum yang bisa dijumpai sehari-hari, ukuran RAM 8-16 GB umumnya sudah memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna PC, sehingga frekuensi dan timing memori ini bisa jadi lebih penting dari ukurannya, kecuali untuk skenario pemakaian khusus. Anda bisa dengan jelas melihat bahwa RAM yang ada di atas ini:

  • Memiliki Ukuran 4GB total, dengan tipe DDR3
  • Sedang berjalan di mode dual-channel
  • Memiliki Frekuensi 803.2 Mhz (atau tepatnya DDR3-1606Mhz)
  • Beroperasi pada Timing 11-11-11-28 (CL-tRCD-tRP-tRAS)

 Frekuensi: Antara ‘Real’ vs ‘effective’
 
Di atas, Anda bisa melihat bahwa pada ‘DRAM Frequency’ tercatat ‘803.2 Mhz‘. Frekuensi yang dibaca oleh CPU-Z ini adalah i/O Clock (a.k.a ‘real’ clock) dari chip RAM yang sedang berjalan, namun karena RAM ini adalah ram dengan tipe DDR(Double Data Rate), RAM ini akan memililki ‘transfer’ rate dua kali clock-nya, menjadikan RAM ini secara efektif beroperasi pada 1606Mhz.
Ini yang akhirnya disebut DDR3-1600Mhz. Jadi, pastikan Anda membaca frekuensi RAM ini dengan benar, dan tidak terbalik antara frekuensi RAM yang ‘real’, dengan frekuensi ‘effective’-nya.

Timing: Kompleks, Tapi Perlu Dipahami

Frekuensi RAM masih relatif mudah dimengerti, namun variabel Timing (a.k.a Latency / Delay) yang kadang membuat pengguna enggan menyelami RAM lebih dalam karena kompleksitasnya. Timing ini sendiri adalah serangkaian parameter yang menentukan seberapa cepat si memori untuk diakses oleh memory controller.

Timing umumnya direpresentasikan dalam 4 angka seperti yang bisa dilihat di atas(11-11-11-28). Meskipun parameter timing pada memori sebenarnya ada banyak(lebih dari 10!), umumnya hanya ada 4 timing yang disebutkan pada CPU-Z, yakni:
  • CL / CAS Latency
  • tRCD / RAS-to-CAS Delay
  • tRP / Row Precharge Time
  • tRAS / Row Active Time / Active to Precharge Delay
Ada satu timing lagi yang juga biasanya disebutkan, yakni CMD Rate / Command Rate, – yang umumnya nilainya adalah 1T  atau 2T. Dari ketiga timing di atas, umumnya CL, tRCD, dan tRP yang memiliki efek lumayan besar ke performa RAM, sedangkan tRAS kadang hanya berpengaruh ke kestabilan, dan efeknya kecil.
Meski jarang disebutkan, satuan timing adalah clock cycle.



RAM Kencang: Frekuensi Besar Dan Timing Ketat Secara umum, Kinerja RAM akan semakin kencang bila:
  • Angka Frekuensi RAM semakin BESAR(dikenal juga dengan istilah ‘longgar’ / ‘loose’)  , 933Mhz lebih kencang dari 800Mhz
  • Angka Timing RAM semakin KECIL (dikenal juga dengan istilah ‘ketat’ / ‘tight’) , 9-9-9-28 lebih kencang dari 11-11-11-28.
Namun pada kenyataannya, akan sulit sekali mendapat RAM yang berjalan dengan frekuensi besar sekaligus timing kecil/ketat.